Sabtu, 29 Mei 2010

Car Freeday Ala Warga Gresik

Allow AJ LOVERS, gimana kabare? semoga dan Pasti aphik-aphik wae..,(amin ya robbal alamin). Duch, akhirnya, kita-kita bisa mengisi kolom liputan luar sekolah lagi yow.. Aj Lov,, kita-kita bingung nich mau meliput kegiatan apa yang ada di Gresik kita tercinta karena khusus bulan Mei awal tanggal di di Gresik sepertinya minim kegiatan yang wow dan pas untuk diliput. Bagaimana kalau kita-kita muter-muter Gresik, kali ajha adha kgiatan yang mesti diliput,(cKakakkkk,,).
Ayo AJ lov Ikuti Kami MEnbolAng liputan luar sekolah.(he..he..)
Hemmm, ada apa ya…kok setiap minggunya Jl. Jaksa Agung Soeprapto ditutup untuk umum, utamanya kendaraan bermotor? Kira-kira ono’ opho yow..(basa jawae reck). Wach, kita-kita penasaran banget neh coz di pintu jalan perlimaan kota tersebut dipasang papan yang bertuliskan STOP ADA KEGIATAN! Akhirnya kita-kita melanggar peraturan tersebut dan menerobos masuk dwuech. Pada saat kita-kita menelusuri sepanjang Jl. Jaksa Agung, terlihat dari kejauhan terdapat banyak orang yang bergerombol menjadi satu kesatuan. (wkaka,,byasa,,, Indonesia gityu,,,berSATU!!). ternyata di Jalan yang dipenuhi gedung penting seperti kantor DEPAG ini ada kegiatan senam, jalan sehat, bersepeda ria, dan olahraga tradisional lainnya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh FORMI inich,,, Lumayan sepii masyarakat yang ikut, gak kayak biasanya,,,”Katanya warga setempat”. Oia….Kalian Tau nggak kepanjangan dari FORMI itu sendiri..?, pasti tau donk, khan anak SMK1Cerme pinter-pinter,,(he,,hu,,hi,,ho,,). Kita kasih tau ya,,, FORMI itu kepanjangan dari ( Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ), FORMI ini mencakup cabang-cabang olahraga yang bukan prestasi, sedangkan cabang-cabang olahraga yang mencakup prestasi ntu KONI. Kegiatan tersebut slalu diadakan setiap minggunya loch, jadi yang rumahnya di Gresik bisa ikut n dapet doorprise setiap minggu,(he..he..:-D).
Acara yang disponsori oleh 3 (Tri), flexi, Yamaha, dan Honda ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari yang masih bayi sampai yang kakek-kakek dan nenek-nenek, (SMP 1 & 4 Gresik, SMA NU 2 GResik, SMA 1 Manyar, dan SMA Semen Gresik kebetulan yang nimbrung pas kita liput) pokoknya seru dech, (hik…hik..sayang anak SMKN1Ce tidak ada), tapi yang kakek-kakek kebanyakan bersepeda ria, yang rutenya itu Cuma di sepanjang Jl. Jaksa Agung, MungkIn biAr mereka sehat selalu kali yach…(ckAkiKu..).
Hemm, ternyata ada yang mengejutkan kita-kita loch,, pada saat Kita meliput kegiatan tersebut, ternyata FORMI juga mengundang chearsliders dari SMA 1 Manyar n SMU Surabaya. WAwwhhh,, sungguh hebat gerakan-gerakan yang mereka pertunjukkan kepada kami, sampai-sampai kita-kita melongo (basa jawane) pada saat melihat mereka tampil di Depan umum. (kapan ya,,SMK 1 Cerme mempunya chearsliders yang handal??). Aj lov, dalam kegiatan tersebut doorprisenya lumayan menggiurkan loch, ada bak mandi, ada kaca toilet, pokoknya berhubungan dengan peralatan rumah tangga dech..(ckakakk :-D). hostnya juga lucu-lucu loch AJ lov,, mereka selalu membuat kami semua tertawa dengan celotehan-celotehan yang dibuatnya,,Pengen tau nama hostnya??, uocech, yang jadi hostnya itu namae kak Makhfud dan kak Dewi,, mereka dari anak pramuka. (piNter2 nGoceh,,cKUkiko,,).
Waduch, sampai lupa nggak ngasih tahu kalian kapan kegiatan ini berlangsung, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 09 Mei 2010, mulai jam 06.00 WIB – 09.00 WIB. Usut punya usut, kegiatan tersebut diadakan selalu pada minggu pertama setiap bulan. Kegiatan yang serupa dengan misi car freeday diharapkan menumbuhkan semangat berolahraga warga Gresik dan turun serta mengurangi pemanasan Global. Wuih, top deh!
Aj lov,, perut kita mulai bernyanyi lagu yang berjudul “Laper..Laper..”, jadi kita pamit dulu,,,mau mengisi perut ini dengan makanan yang melezatkan lidah. (he..he..). Jangan lupa untuk mencoba turut serta diacara serupa yang diadakan tiap bulan tersebut. Siapa tahu tambah sehat plus dapet hadiah. Hebring kan? Ya udah, jumpa lagi untuk liputan luar sekolah edisi berikutnya yang moga jauh lebih heboh, Assalamualaikum Aj lov, Bye..
By : D14N4.b1nT1_ Fi3rd4

Ayo Kenali Mendiknas Kita

Temen-temen ku yang cuantik n pastinya yang guanteng-guanteng, pada edisi XX kali ini, untuk kolom nomor satu, kita akan membahas tentang Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) kita lho… Cpa dia…??? Yupz bener banget… Beliau adalah Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA. (wow, gelarnya lengkap bangetzz). Beliau ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, tanggal 17 Juni 1959. Bapak yang pernah ke Gresik untuk menjadi key note seminar nasional ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia sejak tanggal 22 Oktober 2009 menggantikan Bambang Sudibyo. Sebelumnya pada (Reshuffle) kabinet kedua Kabinet Indonesia Bersatu, Mohammad Nuh diangkat oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika(2007–2009) menggantikan menteri sebelumnya Sofyan Djalil dan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode tahun 2003–2006.
Anak ketiga dari 10 bersaudara ini merupakan putra dari H Muhammad Nabhani selaku pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya. Kemudian, Menteri yang akrab disapa Pak Nuh ini melanjutkan studinya di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus pada tahun 1983. Bpk. Mohammad Nuh ini mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Dan kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis, Sampai beliau dapat menyelesaikan S3 nya di universitas tersebut. (Waduh-waduh… Jauh amat pak… Ikut dunk….!!!! Hehehe….). Tahu tidak, beliau ini dilahirkan dari keluarga yang sederhana
Atas pernikahannya dengan drg. Layly Rahmawati, sang professor nan santun ini dikaruniai seorang putri yang bernama Rachma Rizqina Mardhotillah (kini masih kuliah di Jurusan Teknik Elektro ITS) yang lahir di Perancis. Untuk urusan karier, jangan Tanya. Mantan Menkominfo ini pada tahun 1997 diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.
Berkat keuletan dan ketangguhannya, Mendiknas ke-25 dalam sejarah kementerian Indonesia ini, pada tanggal 15 Februari 2003 bapak 1 orang anak ini dikukuhkan sebagai rektor ITS. Dan Pada tahun yang sama, beliau juga dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat.
Selain sebagai rektor, salah satu cendekiawan muslim terbaik di Indonesia ini juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Pengurus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Tahu tidak, Pria kelahiran Surabaya, 17 Juni 1959 ini juga dikenal sebagai seorang Kiai, sering memberi ceramah dan khotbah Jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama (wow, hebat oi!). Ini baru figur teladan dari kalangan elit politik yang layak dicontoh.
Beberapa penghargaan dan karya yang pernah dibuat ialah Pada tahun 2003 ia memperoleh penghargaan JICA Special Awards atas keseriusannya menangani bantuan proyek-proyek dari JICA di ITS. Penghargaan itu merupakan penghargaan pertama yang diberikan kepada orang Indonesia. Di tahun 2006, Pak Nuh meraih Award of Highest Honor dari Soka University, Jepang, atas kontribusi dan keterlibatannya dalam mempromosikan pendidikan tinggi, kebudayaan, kemanusiaan dan perdamaian. Buku-buku beliau diantaranya berjudul “Membangun ITS: Meletakkan Dasar, Menuai Hikmah” (2007), Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI) ketika jadi Rektor ITS,
Udah dulu yow plend bahas MENDIKNAS qita cz udah kehabisan kata-kata nih. Ok, jangan hanya di baca yaw.. kalau bisa diteladani agar kita dapat meraih kesuksesan yang sama di bidang masing-masing. AMIIIIIEEEN…!!!


By : Phyie_3a

Aksi Duta Terpilih untuk LSB

Salam hangat AJ Mania di manapun kalian berada. Tanpa terasa roda waktu mengantar kita pada edisi yang ke-20. Wuih, berarti kita udah bisa dikatakan dewasa. Tak perlu basa-basi, kali ini kami akan menyuguhkan liputan luar sekolah yang fresh from the oven (emang makanan, huft!) coz kegiatan itu baru kelar dan musti langsung diliput. Untuk kesekian kalinya, SMKN1Ce mengutus benih-benih potensial untuk jadi duta sekolah pada ajang tahunan bertajuk Lomba Siswa Berprestasi (LSB) Kab. Gresik tahun 2010. Mau cerita lengkapnya? Yuk….
Bertempat di Universitas Gresik (sekitar 50 meter sebelah barat kantor Dispendik) sekitar 130 siswa dari tiga jenjang yang dilombakan (SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK) sudah siap menunjukkan bakat, IQ, kemampuan, dan pengetahuan untuk menjadi yang terbaik. Acara yang digelar selama 2 hari (tanggal 17 dan 18 mei 2010) ini merupakan babak kualifikasi sebelum “yang terpilih” dikirim ke tingkat yang lebih tinggi sekelas provinsi atau bahkan nasional untuk mengharumkan nama Gresik tercinta. Wuih, lebay.
Almamater kita mengirim dua siswa pada ajang bikinan Dispendik Gresik tersebut yakni M. Abdullah Sani (XI MM2) dan Alfiatin Nuriyah (XI AK1). Keikutsertaan dua dara cakep n cantik itu bukan tanpa pertimbangan. Tiga hari sebelum pelaksanaan, tanggal 15 Mei 2010, pihak sekolah mengadakan seleksi kepada 16 siswa kelas XI yang dinilai kompeten. Dari jumlah tersebut, dilakukan verifikasi nilai rapot, keaktifan di organisasi, wawancara dan English Speaking oleh selektor guna mengetahui potensi calon terpilih. So, merekalah yang dipilih. Dengan durasi waktu prepare yang singkat keduanya pun mengemban misi meraih yang terbaik di Kompetisi pelajar teladan tersebut.
Fokus ke perlombaan. Sekitar pukul 07.45 acara pembukaan dimulai. Ada beberapa yang datang terlambat (tidak termasuk kami lho!!) namun opening ceremony yang secara resmi dibuka oleh Bapak Ali Afandi selaku Plt Sekretaris Dispendik ini cukup khidmat dan membuat kami bersemangat. Pukul 08.30 kami sudah digiring (ah, kayak binatang aja!) ke ruang masing-masing sesuai jenjangnya guna mengerjakan berpuluh-puluh soal pada babak Tes Tulis yang bermaterikan Bhs Indonesia, IPA, IPS, PKn, dsb. Di ruang tersebut kami pun akhirnya tahu kalau ada 23 peserta untuk tingkat SMA/MA/SMK yang mayoritas dari skul berlabel negeri. Huft, deg-degan juga.
Soal demi soal kami babat habis tak tersisa. Gelaran ISHOMA pun jadi menu lanjutan. Berbekal air wudlu, es campur, dan nasi Krawu kami pun siap menyongsong fase berikutnya yakni wawancara. Ada rasa ILFIL manakala tahu kalau ruangan tes jadi satu (SMP dengan SMA). Tak heran antrean panjang nan menjemukan plus membosankan tercipta bahkan kami harus menunggu giliran cuap-cuap sekitar 2 jam. Huft! (Namun ada sisi baiknya loh saat kita bisa saling kenal dengan peserta lain skul. Cakep-cakep lagi!) Tak apalah, tahap yang bermaterikan Pengetahuan Umum, Kepemimpinan, English Speaking ini lumayan bikin sport jantung apalagi wajah sang juri begitu menegangkan. Pukul 16.00 kami cabut pulang (tapi mampir dulu beli batagor SMP yang kata teman-teman superenak) tuk men-cas batere karena besok pagi kembali berperang menaklukkan tantangan. Ceileh, lagi-lagi lebay.
Hari kedua cepat banget sudah nongol di pelupuk mata. Di bawah arahan guru pendamping kami, Pak Aluk, kami bersiap mengikuti Uji keterampilan Wajib dan pilihan. Dengan melihat situasi, kami putuskan ambil jatah keterampilan pilihan dulu. Via memilih baca puisi sedangkan Sani lebih senang cuap-cuap dalam pidato berbahasa Inggris. Untuk sesi ini lumayan cepat karena banyaknya varian keterampilan yang boleh dipilih peserta. Namun, kesan grogi juga tak luput dari aura kami. Maklum, baca puisi n pidato bahasa Inggrisnya dilihat banyak orang. Next, Kami yang meski sudah hari kedua masih dengan semangat 45 langsung meluncur ke ruang keterampilan wajib yakni “menyanyikan lagu Indonesia raya”. Sambil menunggu, teh hangat dan guyonan sesama peserta jadi pencair ketegangan. Tibalah giliran kami. Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 10.30 WIB kami sudah lewati tahap demi tahap Lomba Adu Pintar ini. Selesai? Belum coz masih ada Bakso Petro jadi hidangan penutup untuk me-refresh segala ketegangan yang tercipta (Eits, kalau yang ini beli sendiri dan gak termasuk bagian dari acara).
Ada pula yang tersisa saat ini yaitu H2C, harap-harap cemas. Hal itu karena pengumuman juara 1, 2, dan 3 tidak saat itu juga (4-7 hari gitu!). Sampai liputan ini kami tulis tak ada kepastian maka kami hanya bisa berharap semoga dapat mengharumkan nama sekolah pada Gelaran yang tahun lalu “nihil” juara dari duta kita. Untuk adik-adik kelas, prepare your self. Lebih sering berlatih English conversation dan kenali Gresik kita karena itu sering dipertanyakan, baik pada fase tes tulis maupun wawancara. Finally, bantu kami dengan doa dan sampai jumpa untuk liputan luar sekolah berikutnya. Bye….
Via n Aluk report

KEPADA MEREKA KITA BERHARAP



Ternyata tidak salah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(Dir. PSMK) menunjuk sekolah kita sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan pada akhirnya menetapkan juga sebagai
SMK ADB Invest. Di samping dianggap layak dari sisi luas tanah, sarana-prasarana, jumlah siswa, dan kondisi fisik sekolah lainnya, juga keberadaan guru-gurunya! Lho koq? Ternyata pengalaman luar negeri guru-guru kita luar biasa. Mereka telah menjelajah empat benua dari lima yang ada di muka bumi ini. Siapa tahu sebentar lagi ada yang mendapat undian menonton sepak bola gratis di Afrika, benua satu-satunya yang belum disentuh guru-guru kita.

Experience is the Best Teacher
Pengalaman adalah guru terbaik. Yang pernah kita alami, yang baik, tentu akan terasa lebih muda kita contoh dan terapkan. Yang tidak baik, tentu akan kita antisipasi agar tidak sampai berekses negatif terhadap kita. Semakin banyak pengalaman yang kita miliki, tentu akan semakin bijak (mestinya) dalam menghadapi berbagai persoalan. Semakin minim pengalaman kita, tentu akan semakin kerdil kita dalam menghadapi persoalan yang kita hadapi.
Seseorang yang menjabat pada posisi tertentu, mestinya akan semakin cerdas menangani bidang tugasnya setelah mengalami satu periode masa tugasnya. Ia telah memahami hal-hal yang dilakukan, menyiapkan sesuatu yang perlu disiapkan, mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi, dan menentukan jurus-jurus yang tepat untuk mempermudah mencapai tujuan dalam bidangnya. Benar bahwa kehidupan adalah dinamis. Tetapi, melakukan sesuatu, apalagi yang sifatnya rutinitas, akan jauh lebih mudah diatasi jika sudah pernah melakukannya.
Di sinilah letak pengalaman sebagai guru terbaik itu. Apalagi jika pengalaman itu berupa sesuatu yang tidak ada dalam lingkungan kita, yang akan mempengaruhi proses yang ada di lingkungan kita, dan mudah diterapkan di lingkungan kita. Tentu pengalaman itu akan mampu menjadi pengalaman kita yang belum mengalaminya.

Pengalama Luar Negeri?
Bagi kita yang mengajar di sekolah yang berlokasi cukup terpencil ini, pengalaman luar negeri tentu menjadi sesuatu yang tidak akan terbayangkan sebelumnya. Paling-paling studi banding ke sekolah lain. Atau Kunjungan Industri seperti yang kadang-kadang kita ikuti. Boro-boro luar negeri, lokasinya dalam peta saja kadang kita tidak mengetahuinya. Apalagi pengetahuan tentang negara itu. Jauhlah dari pengetahuan otak kita.
Inilah hebatnya teman-teman kita itu. Mereka telah berangkat dan pulang dengan banyak membawa pengetahuan. Mereka telah belajar dan siap berbagi pengalaman. Mereka telah berkiprah dan layak memacuh langkah. Ya, kepada mereka kita berharap. Berharap besar turut membesarkan dan mencatatkan langkah menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Siapa sajakah mereka?
Pak Edy Sartono, headmaster kita, adalah orang pertama yang patut dikedepankan.  Tiga benua telah beliau jelajahi. Australia adalah benua pertama yang beliau kunjungi. Cukup lama, hampir tiga bulan beliau di sana. Sangat banyak dan sudah banyak juga yang diadopsi untuk sekolah kita.
Jepang adalah negeri kedua yang beliau ”tundukkan”. Dengan mengikuti Word Skill di negerinya Captain Tsubasa itu, Pak Edy banyak belajar tentang cara dan upaya untuk memajukan skill siswa melalui pembelajaran produktif yang efektif. Di samping itu, beliau juga belajar banyak tentang pola sukap profesional orang-orang dari negara maju itu sehingga dapat diterapkan di lingkungan kerjanya. Tentang kerja cepat dan kebersihan, misalnya.
Negeri ketiga adalah Kanada. Negeri belahan utara Amerika itu, dikunjungi dalam rangka Word Skill tingkat dunia. Dengan bertemu, bergaul, dan menimba pengalaman dari peserta dari seluruh dunia itu, semakin banyak pengalaman yang didapat. Terbukti semakin banyak yang bisa diterapkan di sekolah kita. Penataan sekolah dan networking yang kuat adalah salah satu contohnya.
Selanjutnya adalah negeri Belanda dan Belgia di Benua Biru, Eropa. Di negerinya Arjen Robben, Dirk Kuyt, dan Robim van Persie itu, Pak Edy menjadi tamu kehormatan dari perusahaan kimia tersohor di sana, Vapro OVP. Ini tidak lain karena sekolah kita termasuk salah satu yang ditetapkan sebagai rekanan dalam penerapan dan pusat pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi sekolah dan lingkungan industri di sekitar sekolah. Program ini telah sukses melaksanakan pelatihan perdana bagi operator-operator industri dari Jakarta sampai Denpasar.
Guru kedua dan ketiga adalah Bu Viyayanti dan Pak Kokoh Indranto. Dua guru kita ini menjadi pelaksana teknis Vapro OVP di Indonesia, khususnya di sekolah kita. Merekalah yang dilatih secara intensif tentang K3 di Deen Haag, markas besarnya Vapro OVP. Dengan training yang diperoleh di sana, mereka layak dan mampu meenjadi instruktur bagi kalangan operator industri. Sekolah ngajari industri. Inilah hebatnya sekolah kita. Tapi jangan lupa, terus-menerus belajar dan networking yang kuat harus tetap dilakukan. Jika tidak, tentu industri tidak akan mau mendekat.
Selanjutnya, yang berkesempatan mengeruk pengalaman ke luar negeri adalah Bu Mujayana dan Bu Muchdiyanti. Mereka berdua mendapatkan program beasiswa dari Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur, dalam rangka peningkatan mutu pendidik Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Sebagai refres dari kegiatan perkuliahan yang sudah berlangsung hampir dua tahun, mereka diberangkatkan ke Negeri Kangguru, Australia. Tepatnya adalah di Ibukota Negara Bagian West Australia, yaitu Pert.
Di sana mereka, bersama dengan guru-guru lain dari SMK RSBI, ditunjukkan tentang menejemen, sistem pengelolaan, dan berbagai aspek kemajuan pendidikan di benuanya Suku Aborigin tersebut. Kampus tempat perkuliahan mereka di sana adalah Curtin Univercity. Dengan demikian, banyak hal yang sangat baik, yang bisa dicontoh dan mudah-mudahan mampu diterapkan di lembaga pendidikan Indonesia, khususnya di SMK kita. Mereka juga diberi kesempatan menikmati kemajuan teknologi dan indahnya Australia.
Teman dan guru kita yang terakhir-bahkan baru datang ketika AJ ini naik cetak- adalah Waka Humas dan Industri kita, Bapak Sutrisno, yang berangkan ke Negeri peraih Piala Uber 2010, Korea Selatan. Acara yang diikuti di sana adalah mengikuti Program Rintisan Hubungan Kerjasama Internasional.
Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan di negeri Ginseng tersebut adalah mengetahui sistem pendidikan sokolah kejuruan yang mempunyai reputasi internasional, mendapatkan institusi pasangan yang siap bekerjasama dengan SMK di Indonesia, melakukan kerjasama untuk tempat Praktik Industri dan pemasaran tamatan, serta menjalin kerjasama antarinstitusi (Institution to Institution Cooperation) untuk mewujudkan Sister School.
Dengan pengalaman yang didapat tersebut, kita berharap tidak lama lagi anak-anak kita segera ada yang ke sana. Siapa tahu Park Ji Sung sedang pulang kampung sehingga bisa berfoto bersama. Tapi yang lebih penting adalah bisa ber-Praktik Industri dan menjadi tenaga kerja secara profesional. Mampu mendulang won korea dan menjadi juragan pada akhirnya.
Tidak hanya kepada mereka berenam, harapan besar juga patut di sandangkan kepada mereka yang telah di-S2-kan di Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi terpercaya di negeri ini. Mereka adalah Bapak Wasis Supeno, S.Pd., M.T., dan Bapak Joni Hariyanto, S.Pd., M.T., keduanya jebolan ITB. Bapak Sutrisno, S.Pd., M.Si., Bapak Drs. Amat Kasnar, M.T., dana Drs. Sokib, M.T. yang keluaran ITS.  Selanjutnya Bapak Pramana Heri Binantri, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, serta Ibu Hj. Mujayanah, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Muchdiyanti Ika Wahyuni, S.Pd., M.Pd. (insyaallah semester depan resmi menyandang gelar tersebut) dari Unesa. Kepada mereka inilah kita berharap kemajuan sekolah kita akan lebih cepat terwujud. Mereka telah menjadi pakar di bidang masing-masing. Mereka juga telah lebih jauh memahami menejemen pendidikan sehingga akan mampu memberikan banyak saran dan pemikiran untuk kemajuan pendidikan sekolah kita.
Kita berharap, yang belum mendapatkan kesempatan, segera mendapatkan kesempatan seperti mereka, baik yang berkesempatan menimba pengalaman di negeri manca atau menempuh pendidikan S2. Mudah-mudahan mereka mampu menjadi trigger dan motivator bagi para pendidik lain yang masih muda usia dan sedikit pengalaman di luar institusi.
Akhirnya, kepada mereka kita berharap. Bersinarnya aura sekolah ini memang tugas kita, tak terkecuali. Tetapi, dibawa bimbingan, arahan, nasihat, dan alur pola pikir mereka yang telah disebutkan di atas, kita berharap semakin cepat tujuan yang kita harap. Semoga Tuhan selalu membimbing langkah orang-orang yang mau berubah dan bekerja keras. (Ghoz).

Persaingan Dunia Maya


            Dunia maya sekarang telah dipenuhi oleh berbagai layanan jejaring sosial. Bahkan mereka pemilik situs jejaring sosial tidak mau mengalah dengan yang lain sehingga mereka saling menjelekkan dan merobohkan satu sama lain. Persaingannya pun begitu ketat. Selisih sedikit saja akan mengakibatkan tertinggalnya jejaring sosial tersebut. Kita akan menyimak tentang kelebihan dan kekurangan dari jejaring sosial friendster, facebook, dan juga twitter. 
Friendster. Sejarah singkat tentang Friendster. Friendster lahir pada tahun 2002. Pembuatnya adalah Jonathan Abrams. Pada awalnya, friendster bernama nepster, tapi terus diganti menjadi friendster. Mulai tahun 2005 friendster telah memiliki fitur blog (yang sekarang telah mengadopsi wordpress).

Kelebihan friendster:
1.    Digunakan untuk mencari teman, baik teman sekolah,kuliah,teman masa lalu,sekarang,temannya teman kita, bahkan ada yang mencari jodoh di sini.hehe..
2.    Dapat men-share foto kita, publikasi profil ke orang lain, dan sebaliknya.
3.    Dengan menu search, dapat mencari anggota Friendster lain, baik menurut nama, alamat, sekolah, organisasi, perusahaan atau afiliasinya dari seluruh dunia (dengan catatan si pengguna sudah terdaftar terlebih dahulu).
4.    Dapat berkirim testimonial berupa komentar, ucapan selamat, dan gambar.
5.    Dapat berkirim message seperti message dalam email.

beberapa kekurangan friendster
1.    fitur yang sangat terbatas, yang hanya itu-itu saja dan terfokus pada post bulletin.
2.    Banyak account palsu dengan tujuan meng-hack, iklan dan spam.
3.  Sudah terlalu sering dibobol hacker.

Facebook. Hampir sama dengan friendster yang merupakan jejaring sosial untuk mencari teman, berkirim pesan, menyimpan foto, dan sebagainya. Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial, yang dibentuk oleh Mark Elliot Zuckenberg (14 Mei 1984), pada tanggal 4 Februari 2004, facebook memiliki library API (application programming interface) sehingga memungkinkan para developer untuk membuat aplikasi mini atau widget yang nantinya bisa dipasang atau digunakan di Facebook itu sendiri. Berbeda dengan friendster yang membutuhkan waktu yang amat lama untuk mengeluarkan suatu fitur baru, library API ini memungkinkan para developer untuk berkreasi sehingga secara tidak langsung membuat Facebook makin populer.

Kelebihan facebook:
  1. Menantang!!!hehehe
  2. Selling, Facebook memiliki fitur yang memungkinkan kita menawarkan barang atau jasa ke pengguna lainnya. Berbeda dengan Friendster yang cuma menyediakan buletin.
  3. Event, kita bisa mengisi event atau kegiatan yang kita ingin pengguna lain tahu. Misalnya ada party, atau launching produk kita bisa mengisi event dan pengguna lain bisa melihatnya. Di friendster lagi-lagi cuma bisa masuk di bulletin.
  4. Status update, kita bisa mengisi status kita sedang apa saja. Misalnya lagi dirumah, trus pergi kuliah, semua itu bisa diupdate dan bisa dilihat oleh pengguna lain. Jadi kita bisa tau kegiatan sehari-hari teman kita.
  5. Anti Fake account and Spam, Facebook memiliki fitur yang mantap mencegah account palsu dan spam.
  6. Bisa mengetahui mana yang namanya si A,si B,dst dengan catatan si A,si B,dst sudah terdaftar di facebook. (bahkan bentuk muka masih culun aja ketauan.)
  7. Pencarian teman yang lebih efisien dan cepat.
  8. Banyak aplikasi yang menarik untuk diikuti, baik game, memelihara profile (ato hewan kyk tamagochi), hingga aplikasi kesetiaan. ceileh!!!
  9. saya belum pernah denger kata2 “anjrit!!!facebookku dihack!!!” ^^
Kekurangan facebook:
1.    Jelas, masih awam untuk orang indonesia. dan bahkan terlihat eksklusif,(kalau arek SMKN1Ce so pasti tau) masih dikit gituloh orang indonesia yang ikut.
2.    Kalo belum terbiasa akan sangat bingung dengan facebook,karena banyaknya aplikasi yang bisa dimainkan.
3.  Terkandang aplikasi yang terlalu banyak itu membuat sebel juga karena sering ada ajakan dari teman untuk mengikutinya
4.  Setiap aktivitas mesti dikirim report-nya ke email (wuih, bisa penuh inbox email kita)
5.  Bisa disalahgunakan untuk kejahatan karena kemudahan dalam berkomunikasi yang terkadang dipenuhi kepalsuan (ingat kasus Arie Power – Nova).

Selanjutnya about twitter, twitter’er! CUkup banyak keunggulan jejaring sosial yang digemari kalangan artis ini. Mulai dari jumlah karakternya, penggunaannya sampai- sampai sebagai ladang meraih dollar. Meski facebook di indonesia lebih dominan, namun twitter juga bisa diandalkan. Penasaran ?Twitter merupakan salah satu layanan jejaring sosial yaitu sebuah layanan microblogging yang anggotanya dapat mengirimkan pesan singkat terbatas hanya sampai 140 karakter.
            Kelebihan twitter
1.      Mudah dinavigasi dan memperbarui
2.      Jangkauan lebih luas (tidak hanya antar teman)
3.      Satu feed untuk semua (asal tidak diblokir)
4.      Tidak harus log in untuk update, cukup gunakan aplikasi RSS reader
5.      Sangat interaktif, extensible messaging platform dengan API terbuka
6.      Terus mengembangkan aplikasi seperti Twitterific, Summize, dll.
7.      Pesan teks SMS berpotensi memberi pendapatan dari jaringan nirkabel
Kelemahan :
1.                    kemampuan terbatas (140 karakter per-update)
2.                    lebih menekankan pada penghitungan follower
3.                    kadang terlalu sok privasi sehingga asal cuap (ingat kasus Luna Maya)
4.                    Mudah disalahgunakan untuk spam

Well, semua sudah dijelasin semua. Tapi, menurut kita, jejaring sosial itu pada dasarnya punya I’tikad baik (asal digunakan untuk hal-hal positif). Selamat mencoba….
                                                                                                                        Z-enal

RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA SEMESTER 2


Kalimat Yang Baik, Benar, dan Santun
A.    Kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat.
      Ialah kalimat yang disampaikan sudah sesuai kaidah tetapi penyampaiannya tidak lugas, padat, tidak logis, dan menyulitkan komunikan untuk memahaminya.
Ketidakkomunikatifan dapat ditinjau dari:
a.          Kalimatnya terlalu luas/kompleks (semakin panjang kalimat semakin susah dimengerti).
b.         Kata penjelas tak efektif (kata dijelaskan dengan deret kata yang rumit padahal bentuk aslinya lebih jelas)
contoh: Rudi membeli baju dengan kerah pendek yang biasa dipakai untuk shalat di masjid yang umumnya berwarna putih dan berlengan panjang. Kalimat tersebut dapat diganti: Rudi membeli baju koko.
c.          Kalimat tidak logis (menimbulkan salah tafsir)
Contoh: pemenang terbaik ke-2 diraih oleh Sujarwo. kalimat tersebut dapat diganti: pemenang ke-2 diraih oleh Sujarwo. Kata terbaik dihilangkan karena bermakna paling baik, jadi tidak ada terbaik kedua, terbaik itu selalu pertama.
B.       Kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat
      Ialah kalimat yang dapat dipahami maknanya oleh komunikan karena sudah terbiasa diucapkan/ditulis tetapi tidak memenuhi kaidah (aturan kebahasaan) kalimat yang baik/cermat. Artinya, nyambung tapi salah.
Ketidakcermatan kalimat dapat ditinjau dari:
·            Ketidaklengkapan unsur-unsurnya (tidak memenuhi syarat minimal kalimat yakni subjek – predikat, tidak terdapat objek untuk kalimat yang disertai predikat transitif)
contoh: 
1.      Dengan mengucap bismillah, acara ini dibuka. (tidak bersubjek/siapa yang membuka acara tidak disebutkan).
2.      Adik membaca (tidak disertai objek padahal predikat “membaca” membutuhkan objek contoh buku/komik,dsb)
·            Ketidaktepatan penempatan unsur-unsurnya (menjadikan kalimat bermakna rancu, dan janggal).
Contoh: Pada malam itu, membahas pelebaran jalan oleh warga RT 03. (kata membahas tidak tepat karena kalimat tersebut bersifat pasif seharusnya dibahas,)
·            Penggunaan unsur kalimat yang berlebihan (mubazir)
Ketentuan mubazir bisa dengan cara:
1.      Pemakaian kata tugas semakna
contoh: Mencuri adalah merupakan perbuatan dosa
             Ia rajin belajar agar supaya naik kelas    
2.      Pengulangan bentuk jamak
contoh: Para hadirin dimohon berdiri (hadirin sudah bermakna jamak)
             Beberapa negara-negara hadir pada KTT XV (negara-negara sudah
   bermakna jamak.
3.      Pleonasme/deret kata semakna
contoh: ia naik ke atas bukit Surowiti, Adik masuk ke dalam rumah
·            Pilihan kata tidak tepat Contoh: Jalan akbar itu menghubungkan Gresik dengan Lamongan (kata “akbar” tidak tepat seharusnya “raya” biarpun bersinonim
·            Penggunaan kata tugas yang salah
Kata tugas (pada, di, ke, dari, daripada, kepada) harus sesuai kegunaannya.
Kesalahan yang sering terjadi: kata tugas “pada” untuk menyebut tempat/orang contoh: Pada bukit itu ditemukan Candi, Ia memberi uang pada pengemis. Kata tugas “daripada” untuk makna ‘asal’ contoh: Benda itu terbuat daripada karet.
C.    Kalimat yang cermat dan komunikatif (kalimat efektif)
      ialah kalimat yang memenuhi kaidah sebagai kalimat dan maknanya mudah dipahami. kalimat ini bisa juga disebut kalimat efektif. Artinya, nyambung dan benar. Syarat-syaratnya:
a.    tidak menyimpang dari kaidah bahasa (Gramatikal), misal harus ada S-P, Predikat butuh objek harus disertai objek, dsb.
b.    logis atau dapat diterima nalar
c.    tidak mengandung unsur mubazir (efisien)
d.   jelas dan dapat menyampaikan maksud/pesan dengan tepat (tidak ambigu)
e.   Diksi kata baku.
Contoh untuk jenis ini Bisa diperbandingkan dengan dua kriteria sebelumnya yakni kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dan kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat.

Kelas kata
Secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini:
a.       kata kerja (verba): menyatakan perbuatan/tindakan/proses/keadaan yang bukan bermakna sifat, berfungsi sebagai akibat, dapat berupa kata dasar, maupun turunan. ciri utama: dapat diberi aspek waktu, dapat diingkari dengan kata tidak, kata kerja + dengan + KB/KS. contoh: pergi dengan cepat, lari dengan Adik.
b.      Kata sifat (adjektiva): menerangkan sifat, watak, tabiat. umumnya berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelas subjek. bisa disertai kata lebih, kurang, sangat, paling, se-diulang-nya, tidak, terlalu, sedikit, dsb.
c.       kata keterangan (adverbial) memberi keterangan pada verba, sifat, benda predikatif, atau kalimat. contoh: agak, alangkah, amat, pernah, belum, sudah, tidak, saling, dsb.
d.      Kata benda (nomina): mengacu pada sesuatu (konkret/abstrak). berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. ciri-ciri: dapat diingkari dengan kata bukan dan bisa disertai kata yang + sifat atau yang sangat + sifat. contoh. buku yang baru, angin yang sejuk.
e.       Kata ganti (pronominal); -nya (orang ketiga), -mu(orang kedua), -ku(orang pertama), dsb.
f.       Kata bilangan (numeralia); tentu (satu, kesatu, kedua, dsb) dan tak tentu (banyak, beberapa, segelintir, sedikit, para, dsb)
g.      Kata tugas
Terdiri atas: kata sandang (sang, para, si, sri, tuan, dsb), kata depan (di, ke, dari, pada, kepada, dsb), kata hubung/konjungsi (dan, atau, sehingga, maka, ketika, bahwa, dsb), partikel (kata Tanya, pun, lah, kah, tah, yah, dsb), kata seru/interjeksi (hai, wow, amboi, duh, brengsek, dsb)

Tema, topik, dan judul karangan
Tema adalah hal yang menjadi dasar/pedoman menyusun karangan. Bisa pula berarti hal/ide apa yang ingin ditulis dalam karangan. Ciri utama tema adalah berupa kata/frase (bukan kalimat) dan masih bersifat umum/menyeluruh. contoh Lalu Lintas, bahaya kecanduan rokok, perpustakaan sekolah, dsb.
Topik merupakan hasil rincian dari tema yang berupa pokok-pokok pikiran. topik bisa dikatakan penjabaran dari tema karangan sehingga bentuknya lebih khusus. contoh: kemacetan lalu lintas di kota besar, bahaya kecanduan rokok bagi perokok usia dini, manfaat perpustakaan sekolah, dsb.
Judul merupakan identitas sebuah karangan. Khusus karya ilmiah (nonfiksi), judul bisa menjadi acuan tema apa yang akan dibahas dan merupakan pengejawantahan atas isi karangan. Sebagai identitas, judul harus dibuat semenarik mungkin dengan kalimat/kata yang lugas dan padat. Contoh: Awas Macet!, Rokok gerogoti tubuh anda, menguak manfaat perpustakaaan sekolah, dsb.
Selain tiga hal tersebut, sebelum menyusun sebuah karangan perlu dibuat tujuan karangan. ini dilakukan untuk menjadikan karangan lebih terarah. Selain itu, tujuan juga dapat menentukan jenis karangan apa yang cocok. Apakah narasi (bercerita), deskripsi (menggambarkan), eksposisi (menjelaskan/memberitahu), persuasi (mengajak), maupun argumentasi (berpendapat).
Jenis karangan
1.      Narasi (cerita): menitikberatkan pada alur dan urutan waktu, berbentuk kronologis. Umumnya berupa peristiwa/kejadian,cerita fiksi, cerpen, dsb. Contoh:
Pada saat itulah, Aku berlari sekencang mungkin. Tiba-tiba tanpa sengaja Aku Menabrak sebuah gerobak kecil. Aku mengerang kesakitan. Selang beberapa menit kemudian, dari sisi gerobak, muncullah seorang gadis berwajah cantik. Kami pun saling meminta maaf atas apa yang telah terjadi.
2.      Deskripsi (gambaran): menitikberatkan pada penggambaran agar apa yang dilihat, dirasakan, dialami penulis bisa terlihat, terasakan, dan teralami orang lain/yang membaca. Contoh:
Rumah itu tampak megah. Bangunannya mencerminkan kesan kuno namun artistik. Besarnya sekitar 10 x 25 m. Dominasi warna biru menjadinya tampak asri. Pintu rumah tersebut terbuat dari ukiran kayu jati dengan motif ala jepara. Selain itu, Terali pagar yang kokoh namun terkesan ramah dengan warna hijaunya memberi arti tersendiri.
3.      Eksposisi (paparan): menitikberatkan pada tersampaikannya informasi sejelas mungkin tanpa maksud menyuruh mengikuti paparannya. Contoh:
Pendidikan yang baik adalah yang berorientasi pada ketercapaian siswa dalam memperoleh ilmu, pengetahuan, dan pengalaman. Tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur dan segi fisik belaka. Selain itu, siswa juga diberikan pelayanan yang ekstrabaik sehingga tidak ada lagi istilah siswa melayani guru tetapi sekolah memberikan pelayanan kepada siswanya agar mereka, setelah lulus, bisa hidup dengan layak, patuh pada norma  dan fokus atas apa yang dicita-citakan.
4.      Argumentasi (pendapat): menitikberatkan pada penyampaian opini agar disetujui oleh orang lain/yang mendengar/yang membaca. Argumentasi yang baik harus disertai:
a.  Sikap (setuju/tidak) dengan bahasa yang santun
b.   Alasan atas sikap yang disampaikan secara logis dan tepat sasaran
c.   Jika dimungkinkan harus disertai saran/solusi untuk pemecahan masalah
d.  Menggunakan kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele.
5.      Persuasi (ajakan): menitikberatkan pada fakta-fakta yang mendukung gagasannya agar ajakan/imbauannya diikuti (Argumentasi yang disertai ajakan/suruhan/larangan).

Ide Pokok Paragraf/Karangan
Kenyataannya, seringkali paragraf dibuat dengan sekenanya. Hal ini sering menyebabkan tumpang tindih ide yang ingin disampaikan. Padahal, paragraf yang baik harus memilik satu pokok pikiran yang tertuang dalam kalimat utama. untuk memudahkan, tentukan dulu kalimat utamanya lalu kembangkan dalam kalimat-kalimat penjelas dengan menggunakan pola tertentu (sebab-akibat, akibat sebab, rincian, kesimpulan, definisi, dsb)
Contoh: kalimat utama Rokok adalah konsumsi penyakit secara langsung.
Kalimat penjelas: Di dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menyebabkan penyakit kanker, jantung, dsb. Hasil pembakarannya juga mengandung racun. Asap yang dihisap mengandung CO2 yang sangat berbahaya bagi tubuh (pola kesimpulan – alasan-alasan)
                        Ide pokok paragraf adalah tema yang jadi acuan penjabaran/penjelasan. Ide pokok bisa terdapat pada kalimat utama, bisa pula merupakan inti sari paragraf. Yang membedakan ide pokok dengan kalimat utama adalah bentuknya lebih ringkas (bukan kalimat tetapi frase). Contoh: ide pokok paragraf di atas adalah bahaya rokok.

Kalimat tanya
      Ialah kalimat yang yang ditujukan agar memperoleh respon/jawaban, baik berupa kata-kata maupun tidak,  dari orang yang diberi pertanyaan.
      Kalimat Tanya bercirikan:
·            penggunaan kata Tanya: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana (5W+1H), berapa, bilamana, dari mana, dsb
·            Penggunaan kata bukan/tidak disertai partikel -kah
·            Penggunaan intonasi naik pada suku kata akhir
Tujuan umum orang bertanya:
·         Ingin tahu. Contoh: Dimana kamu tinggal?
·         Ragu-ragu. Contoh: Apakah benar jalan ini menuju pasar Gresik?
·         Menguji. Contoh: Sebutkan syarat kalimat efektif? (diberikan guru kepada siswa)
·         Maksud lain (tersamar)
Jenis kalimat tanya     
·         Kalimat Tanya klarifikasi dan konfirmasi (mengharap jawaban ya/tidak, benar/salah, sudah/belum)
contoh: Inikah tempat tinggalmu? (ya/tidak)
             Apakah benar kamu yang terpilih jadi perwakilan pelajar teladan? (benar/salah)
             Apakah kamu sudah mandi? (sudah/belum)
·           Kalimat Tanya Retoris (tidak memerlukan jawaban karena baik yang bertanya maupun yang diberi pertanyaan pasti sudah tahu jawabannya.)
contoh:  Apa kalian ingin terus hidup sengsara seperti ini?
              Siapa yang menduga aku akan terpilih?
·         Kalimat Tanya tersamar (mempunyai maksud lain)
§   Meminta. contoh: Dapatkah kamu menolong saya?
§   Mengajak. contoh: Bagaimana kalau kamu ikut aku ke pasar?
§   Memohon. contoh: Apakah kamu bersedia menerima cintaku?
§   Menyuruh. contoh: Bagaimana kalau lantai ini dibersihkan supaya enak dilihat?
§   Merayu. contoh: Sudikah kau menerima lamaranku yang sederhana ini?
§   Menyindir. contoh: Seperti ini caramu berterima kasih?
§   Menyanggah. contoh: Apakah caramu itu cukup masuk akal?
§   Meyakinkan. contoh: Apakah saya ada tampang pembohong?
§   menyetujui. contoh: Bagaimana mungkin saya dapat berkata tidak?

Parafrasa
Ialah kalimat/kata yang dibentuk sendiri (kata-kata baru) untuk menguraikan maksud/makna yang tersembunyi dari teks asli. parafrase bisa berupa kata, frasa, maupun kalimat. Istilah ini juga berarti penggunaan kata/frasa kepada kata yang sepadan/bersinonim, mengubah kalimat aktif menjadi pasif/sebaliknya, mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung, mengubah bentuk uraian menjadi rincian, mengubah wacana panjang menjadi rangkuman/ringkasan.

Selamat belajar, semoga sukses!