Jika pada beberapa edisi sebelumnya sepakbola selalu jadi menu utama kolom teropong olahraga, kali ini kita akan coba mengulas dengan gamblang tentang permainan si kulit bundar dalam model yang lain. Apalagi kalau bukan Futsal. Olahraga sepakbola mini ini memang beberapa tahun terakhir sedang trend di kalangan masyarakat (khususnya remaja). Bahkan kini, game yang diprakarsai oleh Juan Carlos Ceriani ini sudah begitu memasyarakat. Intinya, pamor futsal sedikit demi sedikit mendekati saudara tuanya (baca: sepakbola).
Di kota tercinta kita, Gresik, memang gegap gempita futsal baru terasa pada 2 – 3 tahun terakhir. Akan tetapi, sejak dibangun Gresik Sport Centre (stadion futsal) yang beralamat di Jalan Proklamasi, lambat laun kita semua jadi kenal dan merasakan nikmatnya bermain olahraga yang begitu menguras fisik dan tenaga ini. Selanjutnya, kompetisi domestik berlabel Bupati Cup, Kapolres Cup, dan sebagainya jadi multivitamin kalangan remaja menggeluti adu cetak gol pada lapangan berukuran panjang 38 – 42 m dan lebar 18 – 22 m (versi internasional) ini.
Etimologi Istilah Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepakbola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”. Masuk akal juga kan? Meski begitu, permainan yang satu ini sebenarnya juga bisa dilakukan di luar ruangan asal ukuran lapangan sesuai ketentuan, berumput/sejenisnya, dan dengan aturan ala Futsal. Betulkan? Tapi sayang, istilah ini masih belum di-Indonesia-kan karena bahasa Indonesia dari Futsal adalah Futsal.
Sejarah Futsal
Sumber resmi FIFA (federasi sepakbola internasional) mencatat bahwa asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama kali diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap tim, termasuk penjaga gawang.
Ternyata latihan di dalam ruangan itu sangatlah efektif dan atraktif. Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat Montevideo. Lalu banyak penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru ini, dan jadilah Futsal olahraga yang digandrungi masyarakat luas.
Sejarah penemu olahraga yang mulai jadi bagian FIFA sejak tahun 1989 ini memang masih terdapat perdebatan. Selain klaim Uruguay lewat Ceriani, negara lain juga turut mengaku bahwa merekalah penemu sepakbola ruangan ini. Diantaranya Brasil dan Kanada. Bahkan, Brasil mengklaim bahwa saat yang bersamaan dengan munculnya cerita Ceriani, pemain bola di Brazil sudah melakukan hal yang sama, namun di Brazil tidak menggunakan aturan baku, artinya aturan tiap daerah berbeda-beda.
Kejuaraan Resmi
Di Indonesia, Liga Futsal Nasional sudah bergulir. Di blantika internasional, pertandingan internasional pertama memang ada sejak 1965. akan tetapi, piala Dunia Futsal FIFA baru digelar tahun 1989 di Rotterdam, Belanda yang dimenangkan Brazil. Tahun 1992 (di Hong Kong, juara: Brazil), tahun 1996 (di Spanyol, juara: Brazil), tahun 2000 (di Guatemala, juara; Spanyol), tahun 2004 (di Taiwan, juara: Spanyol).
Piala Dunia Futsal AMF tahun 1982 (di Sao Paulo, Brazil) dimenangkan Brazil; tahun 1985 (di Madrid, Spanyol) dimenangkan Brazil; 1988 (di Melbourne, Australia) dimenangkan Paraguay; 1991 (di Milan, Italia) dimenangkan Portugal, 1994 (di Argentina) dimenangkan Argentina; 1997 (di Meksiko) dimenangkan Venezuela; 2000 (di La Paz, Bolivia) dimenangkan Kolombia; 2003 (di Paraguay) dimenangkan Paraguay.
Aturan Teknis Futsal
Pertandingan 5 lawan 5 ini aturannya sedikit berbeda dengan sepakbola pada umumnya. Diantaranya, proses pergantian pemain yang bersifat fleksibel, bisa kapan saja dan pemain yang telah diganti bisa kembali bermain asal di daerah permainannya sendiri (kecuali penjaga gawang harus menunggu bola mati/keluar dan dengan persetujuan wasit). Jumlah pemain pengganti sebanyak tujuh pemain. Tendangan ke dalam sebagai ganti throw in. Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram, Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600 g/cm³). Dua wasit utama (sepakbola satu wasit utama, dua hakim garis, dan satu wasit cadangan). Tidak ada tendangan gawang karena yang ada lemparan gawang.
Selain itu, tendangan pinalti mempunyai dua garis. Pinalti pertama berjarak 6 m dari titik tengah garis gawang. Garis pinalti kedua berjarak 12 m dari titik tengah garis gawang. Pertandingan ini dilangsungkan 2 x 20 menit (waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan) tanpa babak tambahan jika skor seri (langsung adu pinalti). Ini belum termasuk seabrek aturan teknis lain yang rasanya tidak cukup ditulis dalam satu kolom.
Bagaimana, ada yang tertarik? Mudah, cukup mengeluarkan kocek antara 100 – 150 ribu, pesan jam tanding dan nikmati sensasi dahsyat bermain futsal satu jam penuh. Let’s Play.... ....
by Aluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar