Salam hangat AJ Mania di manapun kalian berada. Tanpa terasa roda waktu mengantar kita pada edisi yang ke-20. Wuih, berarti kita udah bisa dikatakan dewasa. Tak perlu basa-basi, kali ini kami akan menyuguhkan liputan luar sekolah yang fresh from the oven (emang makanan, huft!) coz kegiatan itu baru kelar dan musti langsung diliput. Untuk kesekian kalinya, SMKN1Ce mengutus benih-benih potensial untuk jadi duta sekolah pada ajang tahunan bertajuk Lomba Siswa Berprestasi (LSB) Kab. Gresik tahun 2010. Mau cerita lengkapnya? Yuk….
Bertempat di Universitas Gresik (sekitar 50 meter sebelah barat kantor Dispendik) sekitar 130 siswa dari tiga jenjang yang dilombakan (SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK) sudah siap menunjukkan bakat, IQ, kemampuan, dan pengetahuan untuk menjadi yang terbaik. Acara yang digelar selama 2 hari (tanggal 17 dan 18 mei 2010) ini merupakan babak kualifikasi sebelum “yang terpilih” dikirim ke tingkat yang lebih tinggi sekelas provinsi atau bahkan nasional untuk mengharumkan nama Gresik tercinta. Wuih, lebay.
Almamater kita mengirim dua siswa pada ajang bikinan Dispendik Gresik tersebut yakni M. Abdullah Sani (XI MM2) dan Alfiatin Nuriyah (XI AK1). Keikutsertaan dua dara cakep n cantik itu bukan tanpa pertimbangan. Tiga hari sebelum pelaksanaan, tanggal 15 Mei 2010, pihak sekolah mengadakan seleksi kepada 16 siswa kelas XI yang dinilai kompeten. Dari jumlah tersebut, dilakukan verifikasi nilai rapot, keaktifan di organisasi, wawancara dan English Speaking oleh selektor guna mengetahui potensi calon terpilih. So, merekalah yang dipilih. Dengan durasi waktu prepare yang singkat keduanya pun mengemban misi meraih yang terbaik di Kompetisi pelajar teladan tersebut.
Fokus ke perlombaan. Sekitar pukul 07.45 acara pembukaan dimulai. Ada beberapa yang datang terlambat (tidak termasuk kami lho!!) namun opening ceremony yang secara resmi dibuka oleh Bapak Ali Afandi selaku Plt Sekretaris Dispendik ini cukup khidmat dan membuat kami bersemangat. Pukul 08.30 kami sudah digiring (ah, kayak binatang aja!) ke ruang masing-masing sesuai jenjangnya guna mengerjakan berpuluh-puluh soal pada babak Tes Tulis yang bermaterikan Bhs Indonesia, IPA, IPS, PKn, dsb. Di ruang tersebut kami pun akhirnya tahu kalau ada 23 peserta untuk tingkat SMA/MA/SMK yang mayoritas dari skul berlabel negeri. Huft, deg-degan juga.
Soal demi soal kami babat habis tak tersisa. Gelaran ISHOMA pun jadi menu lanjutan. Berbekal air wudlu, es campur, dan nasi Krawu kami pun siap menyongsong fase berikutnya yakni wawancara. Ada rasa ILFIL manakala tahu kalau ruangan tes jadi satu (SMP dengan SMA). Tak heran antrean panjang nan menjemukan plus membosankan tercipta bahkan kami harus menunggu giliran cuap-cuap sekitar 2 jam. Huft! (Namun ada sisi baiknya loh saat kita bisa saling kenal dengan peserta lain skul. Cakep-cakep lagi!) Tak apalah, tahap yang bermaterikan Pengetahuan Umum, Kepemimpinan, English Speaking ini lumayan bikin sport jantung apalagi wajah sang juri begitu menegangkan. Pukul 16.00 kami cabut pulang (tapi mampir dulu beli batagor SMP yang kata teman-teman superenak) tuk men-cas batere karena besok pagi kembali berperang menaklukkan tantangan. Ceileh, lagi-lagi lebay.
Hari kedua cepat banget sudah nongol di pelupuk mata. Di bawah arahan guru pendamping kami, Pak Aluk, kami bersiap mengikuti Uji keterampilan Wajib dan pilihan. Dengan melihat situasi, kami putuskan ambil jatah keterampilan pilihan dulu. Via memilih baca puisi sedangkan Sani lebih senang cuap-cuap dalam pidato berbahasa Inggris. Untuk sesi ini lumayan cepat karena banyaknya varian keterampilan yang boleh dipilih peserta. Namun, kesan grogi juga tak luput dari aura kami. Maklum, baca puisi n pidato bahasa Inggrisnya dilihat banyak orang. Next, Kami yang meski sudah hari kedua masih dengan semangat 45 langsung meluncur ke ruang keterampilan wajib yakni “menyanyikan lagu Indonesia raya”. Sambil menunggu, teh hangat dan guyonan sesama peserta jadi pencair ketegangan. Tibalah giliran kami. Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 10.30 WIB kami sudah lewati tahap demi tahap Lomba Adu Pintar ini. Selesai? Belum coz masih ada Bakso Petro jadi hidangan penutup untuk me-refresh segala ketegangan yang tercipta (Eits, kalau yang ini beli sendiri dan gak termasuk bagian dari acara).
Ada pula yang tersisa saat ini yaitu H2C, harap-harap cemas. Hal itu karena pengumuman juara 1, 2, dan 3 tidak saat itu juga (4-7 hari gitu!). Sampai liputan ini kami tulis tak ada kepastian maka kami hanya bisa berharap semoga dapat mengharumkan nama sekolah pada Gelaran yang tahun lalu “nihil” juara dari duta kita. Untuk adik-adik kelas, prepare your self. Lebih sering berlatih English conversation dan kenali Gresik kita karena itu sering dipertanyakan, baik pada fase tes tulis maupun wawancara. Finally, bantu kami dengan doa dan sampai jumpa untuk liputan luar sekolah berikutnya. Bye….
Via n Aluk report
Tidak ada komentar:
Posting Komentar