Sabtu, 19 Januari 2013

Masjid Tertua Ada di Gresik

Masjid Tertua di tanah jawa ini ternyata ada di Dusun Pensucian desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim berada di tepian kolam besar di sebelah Timur dusun Pesucinan sehingga berbentuk seperti sebuah pulau. Sayangnya, tidak banyak catatan sejarah yang bercerita mengenai keberadaan masjid ini, sebab letaknya berada di tengah-tengah areal pertambakan yang sulit dijangkau oleh kendaraan besar seperti bus pariwisata, membuat masjid yang berumur sekitar 664 tahun ini tampak asing dari hiruk pikuk kunjungan wisatawan. Secara kasat mata, masjid ini tidak terlihat mempunyai nilai sejarah tinggi, sebab telah beberapa kali mengalami pemugaran. Bahkan, dari beberapa catatan yang dihimpun, Masjid Pesucinan sudah di pugar beberapa kali dan pada tahun 2012 sedang dalam tahap pemugaran, hasil dari beberapa kali pemugaran tersebut salah satunya adalah gapura berbentuk persegi, lubang masuk berbentuk lengkung, dan sepasang ornamen simetris serta hiasan kaligrafi, Akibat pemugaran tersebut, tentu saja membuat masjid ini terlihat seperti masjid baru pada umumnnya. masih ada tiga komponen masjid yang dipercaya masyarakat setempat sebagai bentuk asli peninggalan Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tiga komponen itu adalah, pucuk kuba masjid, mimbar tempat penceramah serta kolam yang konon dulu sebagai tempat bersuci Kanjeng Sunan Maulana Malik Ibrahim dengan ukuran sekitar 3x3 meter. Salah satu anggota Takmir Masjid Pesucinan, Abdul Rouf mengaku, tidak banyak mengetahui secara detail cerita asal-muasal berdirinya masjid, namun berdasarkan keterangan beberapa orang tua di Desa Leran, munculnya masjid itu secara tiba-tiba. "Munculnya tepat pukul 00.00 malam 600 tahun yang lalu, ini karena penduduk di sekitar Desa Leran mayoritas beragama Budha, sehingga dengan kemunculan secara tiba-tiba masyarakat tidak curiga," katanya. Masyarakat setempat juga percaya, jika Maulana Malik Ibrahim kali pertama menginjakkan kakinya di Jawa adalah di Desa Leran, dan salah satu bukti itu adalah Masjid Pesucinan itu. Dinamakan Pesucinan, karena masjid itu merupakan tempat mensucikan diri masuk Islam bagi penduduk yang mayoritas Hindu-Budha, dan salah satu alat mensucikan adalah dengan membasuh air yang ada di kolam samping masjid. air kolam tersebut konon memiliki khasiat menyembuhkan segala penyakit, rasa airnya berbeda dengan dengan beberapa kolam yang ada di sisi kiri dan kanan masjid. Air yang ada di kolam samping Masjid Pesucinan rasanya tawar, sedangkan air di sisi kanan dan kiri masjid rasanya asin. Pada tahun 2005 sejumlah tim arkeologi dan purbakala juga pernah datang dan melihat lokasi masjid, serta mengamankan sejumlah barang peninggalan masjid guna penelitian, salah satunya bedug masjid yang telah disimpan rapi di Museum Kabupaten Gresik. Kedatangan tim arkeolog dari Trowulan Mojokerto itu juga telah melakukan sertifikat tanah masjid sebagai peninggalan sejarah. Sehingga meski telah dipugar menjadi masjid modern, namun lokasi masjid masih diakui sebagai tempat bersejarah. Jadi buat Aj lovers jangan melihat sesuatu dari luarnya lihat juga sejarah di dalamnya dan yang ingin berkunjung ke Masjid Pesucinan jangan sampai terkecoh dengan Masjid – Masjid besar yang ada di Desa Leran karena itu bukan Masjid Pesucinan. Ingat Masjid Pesucinan Berada di Dusun Pesucinan bukan di dusun yang lain. Tapi ngomong-ngomong kalian tau kan desa Leran itu dimana??jangan ngaku anak gresik kalau gak kenal dengan Desa Leran (he’em). Akhirnya kelar juga liputan Situs budaya yang ada di Kota Gresik bersama saya (tahu saya kan?). Gimana udah nambah wawasan Aj Lovers kan?? Makanya cintailah produk dalam negeri, baru sayang produk luar negeri :D. thanks for reading and see you with me again. (^-^)/ bye..bye..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar