Sabtu, 19 Januari 2013

Sumur “pengurip” desa Banyu Urip

Waktu dulu, saya kira asal mula desa banyu urip itu ceritanya karena terdapat air yang bisa hidup sehingga di beri nama desa Banyu`urip. Ternyata saya tanya kepada kakekku yang umurnya sekitar 102 tahun lebih itu katanya bukan karena airnya itu hidup melainkan ada sejarahnya sendiri loo sahabat AJ . Pada waktu tempo dulu, terdapat sawah-sawah yang sangat rimbun atau di penuhi ilalang yang sangat panjang. Sampai sawah itu tak terlihat karena ilalang yang panjang. namun di sawah tersebut adalah orang jepang yang hidup di sawah rimbun itu. Orang jepang itu masuk ke perdesaan orang Mbangkalan. Tetapi lama kelamaan orang Mbangkalan di usir oleh jepang dan bertempat tinggal di sawah yang rimbun itu . Awalnya sawah yang sangat rimbun itu dirawat oleh orang-orang mbangkalan . sehingga menjadi tanah yang bisa dibangun kembali atau bisa ditempati oleh orang-orang mbangkalan yang awalnya di usir oleh jepang. Setelah itu orang mbangkalan memberi nama desanya itu dengan “banyu`urip” . tetapi kata pak lurah di suruh memberi nama dengan “Desa bakal rejo”. Namun, pamongnya tidak suka dengan nama yang diberi sama pak lurah itu, karena menurut dia yang pantas desa itu diberi nama banyu`urip. Dan akhirnya pak lurah mengalah dengan pamong , karena pak lurah kalah dengan dayangnya hingga sekarang di beri nama desa BANYU`URIP . Kok bisa Banyu Urip? Cerita selanjutnya pasti bisa berikan titik terang. Simak baik-baik… Ternyata di desa itu terdapat suatu keajaiban. Waktu dulu di desa tersebut tidak mempunyai air bersih dan persediaan airpun juga sangat sedikit dan sangat kekurangan air. Waktu itu ada anak kecil yang suka menggali lubang untuk bermain-main. Tetapi waktu itu si anak itu pergi ke desa banyuurip dan menggali lubang di tanah yang kosong. pagi-pagi anak itu melihat lubang yang kemarin ia gali. Meskipun anak itu menggalinya gak sampai ke bawah tetapi lubang itu bisa menyumberkan air bersih dan sangat banyak . Tau gak sahabat AJ anak kecil tadi itu adalah orang yang tumbuh dewasa hingga sekarang. beliau adalah kakekku yan sekarang umurnya 102 tahun . Orang-orang yang tidak mempunya air, segera mengambil di lubang kecil tersebut. Air yang di situ tidak pernah kehabisan dan terus menerus mengeluarkan air sehingga seluruh masyarakat yang kekurangan air bisa mengambil air tersebut di lubang kecil tersebut . Dan di tengah-tengah lubang tersebut terdapat tanaman yaitu bringin .daun pohon tersebut bisa menyembuhkan penyakit . contoh gatal”, panas,sakit perut, sakit gigi, dan juga di buat orang-orang desa yang seperti waktu jum`at legi pasti orang kampung memberi ayam panggang kepada si pohon dan si lubang itu tadi .orang-orang percaya kalau sudah mengasihi ayam tadi insya`allah sehat dan terhindar dari segala musibah . Memang lubang itu sangat kecil tapi air yang terdapat di dalam lubang itu sangat-sangat-sangat luar biasa. walaupun lubangnya kecil tapi orang-orang banyu`urip memanggil lubang kecil itu dengan sebutan “SUMUR GEDHE” Tapi itu dulu sahabat AJ , sekarang lubang itu sudah tidak ada karena sudah tertimbun dengan tanah-tanah .tapi pohon itu masih ada sehingga ritual mengirim ayam-ayam panggang tersebut masih aktif sampai sekarang . Masyarakat banyu`urip tidak menduakan Allah loo sahabat AJ. memang masyarakat setempat mempunya ritual tetapi hanya sekedar saja . tetap saja masyarakat meminta pertolongan , meminta segalanya kepada ALLAH SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar