Selasa, 21 September 2010

BRAK di Grisse Tempo Doeloe

Brak itu dari kata Barak, yang artinya bangsal atau ruangan kosong. Bangunan ini sama sekali tidak mirip joglo, karena atapnya brak mengerucut, bersegi enam. Bangunan ini ditompang oleh 10 pilar besar, seluruh kerangka atap dan kuda-kudanya terbuat dari kayu jati pilihan. Atasnya sendiri terbuat dari sirap, tapi ada juga yang terbuat dari genteng biasa.
Setiap brak dibangun tepat di tengah-tengah jalan. Satu diantara brak-brak itu adalah yang terdapat di desa Sembayat. Tepatnya di sebelah barat jembatan baru saat ini (÷10 tahun yang lalu). Brak di Sembayat itu masih ditemukan dan digunakan oleh para penjual makanan berteduh. Kikil dan es campurnya sangat nikmat di sana.
Pada umumnya brak digunakan sebagai gardu atau pos istirahat bagi para pekerja rodi yang dikerahkan oleh Daendels dari berbagai daerah untuk membangun jalan legendaries dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Banyuwangi, Jawa Timur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar